Perguruan Tinggi Diminta Kolaborasi Pentahelix untuk Percepat Pembangunan Daerah

Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta kepada pihak Universitas Bengkulu (UNIB) dan investor pembangunan Rumah Sakit (RS) Pendidikan UNIB yaitu Saudi Found for Development (SFD) bisa menjadi konektor investasi atas program pembangunan Provinsi Bengkulu.

Sehingga di lain pihak, kehadiran perguruan tinggi dan pihak investor betul-betul pentahelix bagi pemerintah daerah.

Di mana konsep pentahelix atau multipihak lanjut Gubernur Rohidin, berjalan antara unsur pemerintah, akademisi serta badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media bersatu padu berkoordinasi juga berkomitmen untuk mengembangkan potensi dan membangun daerah.

“Jadi ini harus betul-betul kita implementasikan, tidak hanya sektor pendidikan dan kesehatan, namun sektor lainnya. Sehingga ada bentuk kolaborasi yang bisa mempercepat kerjasama pemerintah dan perguruan tinggi yang manfaatnya langsung bisa dirasakan masyarakat,” terang Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM dan IPB ini pada Ramah Tamah bersama Panitia Peluncuran Proyek RS Pendidikan, Rektor UNIB beserta jajaran dan Saudi Found for Development (SFD), di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa (15/03) malam.

Lanjut Gubernur Rohidin, bentuk kolaborasi dan kerjasama dengan UNIB salah satunya melalui praktik operasional dengan beberapa program Pemprov Bengkulu, seperti Warung Kopi Digital yang digagas untuk seluruh desa dengan pendekatan BUMDes dan Desa Digital di tahun 2022.

Termasuk didalamnya terkait penataan kawasan Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah, di mana pada penurunan status kawasan pada 2019, juga telah dilakukan kerjasama dengan UNIB.

“Saya kira ketika perguruan tinggi masuk dan berkolaborasi di sini, sesuai dengan jurusan dan fakultasnya saya kira akan lebih operasional di lapangan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Gubernur Bengkulu ke-10 ini juga menyampaikan terima kasih atas semua bentuk kerjasama dan tentu kehadiran investor seperti SFD jelas sangat penting dalam menggerakkan perekonomian daerah.

“Saya harap SFD di Bengkulu juga bisa menginvestasikan modalnya terhadap kegiatan pembangunan daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu Head of Project Specialis Asian development SFD Nawaf Abdullah Al-Tamimi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi sambutan Pemprov Bengkulu dan UNIB. Ke depan kerjasama dalam bentuk lain siap mereka lakukan.

“Terima kasih atas sambutan yang hangat atas kerjasama dan kami siap bekerjasama dengan berbagai bentuk investasi lainnya di Bengkulu,” jelasnya melalui translator bahasa UNIB. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *