Bengkulu, – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan pasokan kebutuhan energi bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) serta sarana dan fasilitas distribusi energi di wilayah Bengkulu aman pasca gempa di wilayah Bengkulu Selatan pada Sabtu (23/3) pukul 20.20 WIB.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan tidak ada dampak insiden dari gempa yang berkekuatan 5,6 magnitudo terhadap operasional distribusi energi di wilayah Bengkulu.
“Semua sarfas Fuel Terminal dan Lembaga penyalur dipastikan berada dalam kondisi aman untuk terus menyediakan energi bagi masyarakat Bengkulu,” Kata Nikho.
Pertamina terus memastikan lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Agen LPG berada dalam kondisi aman untuk mendistribusikan energi kepada masyarakat di wilayah Bengkulu Selatan, mengingat bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah terdampak insiden gempa.
“Saat ini Pertamina juga telah melakukan patroli diseluruh area Aviation Fuel Terminal (AFT) Fatmawati Soekarno untuk memantau kondisi sarfas, serta menyiagakan sarfas dan personil pemadam guna mengatisipasi gempa susulan,” imbuhnya.
Selain itu, Pertamina juga terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan stakeholder terkait dalam menjaga agar suplai BBM ke masyarakat tetap terus terpenuhi.
Sebagai informasi, untuk rata-rata konsumsi harian BBM jenis Gasoil (Solar)diwilayah Bengkulu sekitar 308 Kilo Liter (KL) per hari, dan untuk rata-rata konsumsi harian BBM jenis Gasoline (Bensin) sekitar 752 KL per hari.
Pada Momen ramadhan dan idul fitri menjadi momen penting bagi masyarakat. Sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat, baik untuk transportasi maupun memasak. Pertamina berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Pertamina sebagai penyedia energi memiliki peran besar untuk menjaga pasokan energi, sehingga nantinya akan dibentuk kembali Satgas RAFI untuk memastikan energi yang digunakan masyarakat tetap aman dan terpenuhi,” imbuhnya.
Bagi masyarakat yang menemui adanya kendala di lapangan mengenai terhambat nya penyaluran BBM & LPG dapat mengakses website dan media sosial resmi perusahaan atau dapat langsung menghubungi call center Pertamina 135.(Eko)