Bengkulu – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Suimi Fales SH, MH merasa prihatin terhadap kondisi dunia pendidikan di daerah kabupaten. Salah satunya di Kabupaten Kaur. Hal itu terungkap dari adanya aspirasi yang disampaikan masyarakat kepadanya dimana ada beberapa desa di Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur anak-anak disana terpaksa putus sekolah setelah tamat SMP namun tidak bisa melanjutkan ke SMA, “Ada masyarakat yang menyampaikan kepada saya. Di tempat mereka, Desa Bukit Indah, Desa Suka Jaya, Desa Tri Jaya, Desa Sumber Harapan dan Desa Sinar Banten Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur. Banyak siswa-siswi yang telah menyelesaikan ujian dan dinyatakan lulus SMP banyak yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA dikarenakan jarak tempuh mereka ke SMA sangat jauh. Ada empat sekolah pendukung SMP yaitu SMPN 22 satu atap Kaur, SMPN 25 satu atap, SMPN 26 dan SMPN 23 satu atap Kaur dimana alumni empat SMP itu membutuhkan adanya sekolah lanjutan tingkat atas (SMA) agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya di Bengkulu,” ungkap Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu dari PKB yang akrab disapa Wan Sui tersebut, Senin (1/5).
Oleh sebab itu, Wan Sui meminta kepada pemerintah daerah khususnya eksekutif bisa memperhatikan secara serius aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut, “Ini harus jadi perhatian serius pemerintah. Kita tidak ingin anak-anak putus sekolah karena persoalan sekolah jauh jaraknya dari tempat tinggal mereka. Untuk SMA/SMK ini sesuai Undang-Undang kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi sebab itu, sekolah tingkat SMA harus didirikan didaerah itu agar mereka mendapatkan pendidikan dan hak yang sama dengan daerah lainnya,” tegas Wan Sui. (Eko)