Bengkulu, – Sebanyak 100 Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) se-Provinsi Bengkulu menerima beasiswa kuliah di Universitas Terbuka (UT) Bengkulu dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Program ini merupakan salah satu dari 18 program strategis Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Disampaikan Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bengkulu R.A Denni, program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala desa dan perangkatnya. Tentunya, Kepala desa memiliki peran yang sangat penting sebagai perencana, pengambil kebijakan, dan penentu proses pembangunan.
Saat ini tercatat dari 1.341 desa di Bengkulu, hanya 132 orang kepala desa yang berpendidikan Sarjana, 1.112 orang kepala desa pendidikan SMA, dan sisanya 97 orang sederajat.
“Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi Kepala Desa dan timnya dalam rangka mewujudkan pengelolaan desa yang efektif,” ujar Denni usai membuka acara Orientasi Studi Mahasiswa (OSMB) Universitas Terbuka Bengkulu TA 2023/2024 di Santika Hotel, Sabtu (23/9).
Lebih lanjut, program beasiswa ini akan dilaksanakan mulai tahun ini hingga 2026, bekerja sama dengan Universitas Terbuka (UT). Materi kuliahnya akan mencakup kemampuan kepemimpinan dan manajemen keuangan.
“UT dipilih karena proses belajarnya dapat secara daring, sehingga para kepala desa dapat secara fleksibel menjalankan proses perkuliahan. Dan nantinya para penerima beasiswa ini diberi tenggat hingga 5 semester atau 2,5 tahun masa perkuliahan. Diharapkan seluruhnya mampu memperoleh hasil memuaskan yaitu gelar sarjana,” ungkap Denni.
Terakhir, beberapa saat lalu Gubernur Rohidin juga menekankan pentingnya Kepala Desa memahami dan mengidentifikasi potensi serta keunggulan dari desa yang mereka kelola. Ini mencakup potensi di bidang Sumber Daya Alam, pariwisata, dan usaha mikro seperti produk olahan.
“Harus dikenal potensi dan keunggulan spesifik dari desa masing-masing, apakah itu berada di sektor Sumber Daya Alam atau dalam pengembangan produk lokal, untuk menjadikannya sebagai komoditas unggulan,” pungkas Denni yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu.
Sementara, Direktur Universitas Terbuka Bengkulu Yusrizal mengatakan Universitas Terbuka terpilih untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu karena UT merupakan kampus yang mengedepankan fleksibilitas dalam proses belajar perkuliahan.
“Para Kades ini dapat kuliah di UT tanpa harus meninggalkan desanya. Jadi, para Kades tetap dapat melayani masyarakat. Selain itu, dengan adanya “Desa Digital” program Gubernur Rohidin tentu memberikan kemudahan bagi UT, sehingga proses belajarnya nanti berjalan lancar,” ungkap Direktur UT.
Salah satu penerima Beasiswa, Kepala Desa Arga Mulya kecamatan Maje Kabupaten Kaur Samirin mengungkapkan seluruh kepala desa dan perangkat sangat antusias dengan program Gubernur Rohidin Mersyah ini. Menurutnya, program ini sangat bagus dan akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan daerah.
“Terima kasih banyak kepada Bapak Gubernur, sehingga kami bisa berkuliah di UT untuk menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas pendidikan para perangkat desa. Ke depan, semoga program ini terus berlanjut demi mewujudkan Bengkulu yang maju, sejahtera, dan hebat,” tutupnya.(Eko)