Bengkulu – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Bengkulu Drs. H. Sumardi, M.M., mengungkapkan terkait akhir-akhir ini maraknya kabar yang mengatakan adanya keterlibatan keluarga Gubernur Bengkulu dalam hal suap jabatan, dengan tegas pria yang akrab disapa Kombes ini menyatakan itu adalah berita bohong atau hoax.
“Saya tidak tahu masalah keponakan Gubernur atau siapa cuman diberita itu adanya suap dilingkaran pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan saya yakin bahwa berita itu bohong dan tidak ada bukti-bukti yang menguatkan itu.” ungkap Sumardi yang ditemui di DPRD Provinsi, Selasa (21/2).
Selanjutnya disampaikan Kombes sapaan akrabnya bahwa berseteru secara pribadi boleh saja namun jangan membuat heboh.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa berita itu tidak valid dan permasalahan pribadi jangan membuat suasana gaduh.” lanjut Kombes.
Kemudian ketika ditanya apakah hal ini terkait dengan kontestasi pada Pemilu 2024 mendatang dengan tegas politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar) ini membantahnya. “Saya kira tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024, itu murni permasalahan pribadi yang tidak klop sehingga membuat kisruh seperti itu.” tegas Kombes.
“Saya pastikan bahwa Bapak Gubernur tidak terlibat dalam hal ini karena saya tahu siapa beliau mulai dari Manna sampai sekarang, beliau orang yang memiliki integritas.” pungkas Kombes. (Eko)