HKTI Turun ke Sawah, Sekaligus Launching Website Resmi
Bengkulu – Rombongan DPD sekaligus DPC HKTI Kota Bengkulu turun langsung ke sawah di Kelurahan Panorama, tepatnya di belakang SMPN 21 Kota Bengkulu. Dalam kegiatan tersebut, HKTI yang turun dengan membawa anggota DPD RI Hj. Riri Damayanti John Latief S.Psi, MM dan Rektor Unihaz Bengkulu Dr Ir H. Yulfiperius M.Si.
HKTI berhasil memberikan kebahagiaan untuk ratusan petani di sana, “Hari ini, kita turun ke sawah, dengan agenda pertama silaturahmi bersama petani, kemudian kita juga akan doa serta menanam padi bersama. Kemudian kita juga dari DPC HKTI Kota Bengkulu melaunching website resmi HKTI beserta Media Sosial mulai dari fanspage, facebook, instagram dan twiter,” ungkap Ketua DPC HKTI Kota Bengkulu Supratman S.Sos, M.Si atau biasa disapa Iwan, Minggu (20/3/22).
Sebelumnya, tambah Iwan, HKTI sudah menghadirkan anggota Komisi I DPRD Provinsi Ibu Sefty Yuslinah yang telah berjanji akan memberikan satu sumur bor untuk area persawahan di Panorama, kemudian hari ini juga dari anggota DPD RI, Riri Damayanti juga memberikan satu unit sumur bor, serta dari Ketua DPD HKTI Provinsi Bengkulu Moch Gustiadi S.Sos juga memberikan satu unit sumur bor.
“Artinya dalam tahun ini, kita akan menyalurkan tiga unit sumur bor untuk ratusan petani di Panorama ini. Untuk itu, kami dari HKTI Kota Bengkulu mengucapkan terima kasih kepada para donator,” ucap Iwan.
Ketua DPD HKTI Provinsi Bengkulu Moch Gustiadi atau akrab disapa Edi Tiger sangat mengapresiasi kinerja DPC HKTI Kota Bengkulu yang turun langsung ke sawah dan gerak cepat dalam upaya menjaring aspirasi petani.
“Gerakan seperti ini yang kita inginkan, dengan pengurus anak muda, maka hari ini saya sampaikan, akan membantu satu sumur bor untuk petani disini,” ungkap Edi Tiger.
Dari Hj. Riri Damayanti, diapun menyampaikan akan memberikan satu unit sumur bor untuk kebutuhan pengairan sawah petani melalui HKTI, “Saya akan bantu satu unit sumur bor, yang insya Allah secepatnya akan kita realisasikan,” kata Riri.
Dari tokoh petani Panorama yang sudah lebih dari 35 tahun bersawah di sana. Buyung Mustafa mengatakan, mereka selama ini kekurangan air sehingga dibutuhkan minimal tiga unit sumur bor untuk mengairi lahan persawahan petani.
“Alhamdulillah, HKTI membawa para donatur dan ini akan menjadi penambah semangat motivasi kami petani untuk bekerja lebih keras lagi. Kalau selama ini, petani itu makan satu kali sehari, ke depan bersama HKTI petani bisa makan tiga kali sehari,” tukas Buyung Mustafa. (**)