Bengkulu Tengah, – Dalam mendukung program green democracy institusi yang diusung Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Kegiatan pelepasan penyu dan penemaman pohon cemara dilaksanakan di Konservasi Penyu Alun Utara Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sebanyak 30 ekor anak tukik yang dilepaskan sebagai upaya pelestarian ekosistem laut. Sementara penanaman Pondok diharapkan untuk mengurangi tingkat abrasi disekitaran pantai.
Turut hadir dalam kegiatan Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Wijaya Atmaja. Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Bengkulu, Camat Pondok Kelapa, Kepala Desa Pekik Nyaring, Ketua Penangkaran Penyu Alun Utara, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu.
“Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap upaya pelestarian ekosistem lingkungan. Hal ini juga menjadi bahan edukasi bagi masyarakat melalui destinasi di penangkaran penyu yang ada di Desa Pekik Nyaring. Diharapkan kegiatan ini terus berlanjut agar memberikan banyak manfaat untuk alam sekitar,” kata Wijaya Atmaja.
Terpisah, pengelola penangkaran penyu alun Utara, Zulkarnain menambahkan abrasi menjadi acaman serta dibutuhkan penangan serius untuk menjaga lingkungan sekitar sebagai tempat konservasi penyu sebagai tempat perlindungan khusunya jenis penyu yang terancam punah.
“Kondisi pantai yang kian tergerus abrasi menjadi langkah bersama agar segera diatasi dalam menjaga habitat pelestarian melestarikan penyu,” tutup Zulkarnain. (adek)





 
																				








