Bengkulu – Di hari jadi Kabupaten Bengkulu Selatan yang ke-73, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menekankan 2 momentum penting dari perayaan tersebut, yang dilaksanakan para Rapat Paripurna istimewa DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dikatakan Gubernur Rohidin, perayaan HUT seperti ini sungguh penting dan memiliki nilai yang sangat strategis dan juga bukan hanya milik jajaran pemerintah kabupaten, tapi milik seluruh lapisan masyarakat.
Selanjutnya menurut Gubernur Rohidin, HUT Kabupaten seperti ini sebagai momentum untuk mendengarkan saran dan pandangan dari seluruh lapisan masyarakat, yang disampaikan secara baik dengan bahasa konstruktif, produktif dan membangun demi kemajuan daerah.
“Kalau 2 hal ini kita lakukan secara paralel dan bersinergi, sudah tentu ketika melaksanakan peringatan hari jadi kabupaten seperti ini semakin memunculkan komitmen yang kuat untuk membangun daerah ini secara bersama-sama,” jelas Gubernur Bengkulu ke-10 ini saat hadir pada Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke-73 Kabupaten Bengkulu Selatan, di Gedung DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa (08/03).
Pada kesempatan itu, Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM dan IPB ini juga menekankan terkait dengan pelaksanaan program pembangunan kabupaten. Yaitu terkait tata ruang kabupaten dan kebijakan birokrasi yang sehat dan produktif.
“Jadi tolong pastikan betul pembagian terkait kawasan hutan, kawasan-kawasan produktif, kawasan rencana pengembangan industri dan perumahan. Karena kalau ini sudah kita bakukan dengan baik maka akan bermanfaat betul akan kepastian suatu kawasan. Sehingga wajah kabupaten bisa semakin tertata,” imbuhnya.
“Terkait dengan kebijakan birokrasi yang sehat dan produktif. Menjadi kunci utama agar semua kegiatan yang dirancang dengan baik bisa dijalankan dengan birokrasi yang kita susun, kita kelola sekaligus yang sehat dan menggerakkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur Rohidin mengatakan, untuk pemerintahan lapis bawah, diminta betul agar anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan untuk sering turun ke desa-desa, membantu perangkat desa untuk melaksanakan program pembangunan desa dengan anggaran yang cukup besar.
Selain itu, diminta kepada perangkat desa bersama unsur masyarakat untuk terus menjaga kelestarian nilai-nilai budaya, kearifan lokal.
“Kalau kedua hal ini dilakukan secara baik, maka akan terasa betul keharmonisan di desa dan pembangunan desa akan terasa kebermanfaatannya,” tutup Gubernur Rohidin.
Sementara itu dikatakan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, pemerintah daerah dan unsur masyarakat menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, ibarat 2 sisi mata uang.
Sehingga saran dan masukan dari masyarakat sangat penting bagi Pemkab Bengkulu Selatan yang disampaikan melalui DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan saat reses. Begitu juga bisa disampaikan secara langsung ke Bupati atau Wakil Bupati saat moment tertentu.
“Termasuk dukungan dari Forkopimda Kabupaten, yang mengawal pembangunan daerah baik secara yuridis maupun sisi kebermanfaatan,” jelas Gusnan Mulyadi.
Dalam kesempatan itu Bupati Bengkulu Selatan juga menyampaikan program-program pembangunan kabupaten yang telah dan akan dijalankan. Salah satunya terkait publik service center yang akan terus dikembangkan. (rls)