Bengkulu, – Masalah sampah di Kota Bengkulu telah menjadi sorotan serius dalam tiga tahun terakhir. Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH, mencanangkan program pembentukan Kader Lingkungan sebagai upaya mengatasi masalah tersebut. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pelatihan kader lingkungan yang berlangsung di RT 2 Kelurahan Tebeng, pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Dalam pelatihan itu, Usin Abdisyah menyoroti peningkatan jumlah sampah yang terus terjadi setiap tahun, sementara kapasitas tempat pembuangan sampah masih terbatas. Menurutnya, perlu ada partisipasi aktif dari masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah secara mandiri, agar masalah sampah di Kota Bengkulu dapat dikendalikan.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar pentingnya pengelolaan sampah. Dengan program kader lingkungan yang sudah berjalan selama tiga tahun ini, kami telah membentuk kelompok kader yang aktif mengelola sampah organik, menggunakan ekoenzim, dan memanfaatkan komposter,” ungkap Usin.
Program ini telah menghasilkan kader-kader lingkungan yang dilatih untuk mengolah sampah organik. Meski belum semua rumah tangga menerapkan metode ini, langkah tersebut setidaknya mampu mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Usin juga menyatakan bahwa meskipun tidak semua rumah tangga memiliki ember komposter, program ini tetap memberikan dampak positif bagi pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.
Usin berharap melalui kaderisasi lingkungan, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dapat meningkat. Dengan demikian, jumlah sampah yang dibuang ke TPA dapat ditekan, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kota Bengkulu.
Dengan program ini, diharapkan masalah sampah yang selama ini membebani kota dapat segera teratasi.(Eko)