Benģkulu, – Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu telah menyalurkan bantuan senilai Rp819.574.636; untuk membantu korban banjir yang melanda Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Bencana banjir yang terjadi lebih dari sepekan ini telah mengakibatkan kerusakan parah di berbagai wilayah, memicu respon cepat dari berbagai lembaga pemerintah dan non-pemerintah.
Kementerian Sosial, melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial & Non Alam (PSKBSNA), Sentra Terpadu, Sentra dan Balai Diklat terjun langsung ke lokasi bencana. Sentra-sentra tersebut meliputi Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu, Sentra “Budi Perkasa” di Palembang, Sentra “Abiseka” di Pekanbaru, Sentra “Alyatama” di Jambi, Sentra “Insyaf” di Medan, Sentra “Bahagia” di Medan, Sentra Terpadu Intan Soeweno, serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang.
Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu, bersama dengan Sentra “Insyaf” di Medan dan BBPPKS Padang, ditugaskan membantu penanganan di Kabupaten Agam yang mencakup 12 kecamatan: Canduang, Sungai Pua, IV Koto, Ampek Angkek, Tilatang Kamang, Kamang Magek, Palembayan, Malalak, Tanjung Raya, Baso, Banuhampu, dan Palupuah.
Bantuan logistik yang disalurkan melalui Gudang Logistik Bencana Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu senilai Rp 699.574.636 meliputi tenda portable, tenda gulung, pakaian anak, perlengkapan keluarga, makanan siap saji, matras, popok bayi, pakaian bayi, pakaian dewasa, dan kasur. Selain itu, Sentra “Dharma Guna” juga memberikan bantuan ATENSI senilai Rp120.000.000; untuk 80 KK di Kecamatan Canduang, berupa Nutrisi (minuman sereal, Biskuit Gandum Multivitamin), ADL (Sabun Cair, Shampoo, Sikat Gigi, sabunCuci Piring, Pasta Gigi, Deterjen, Handuk Dewasa, Selimut Dewasa, Baju Lengan Panjang, Celana Traning Panjang) dan Obat-obatan.
Total keseluruhan bantuan ATENSI untuk 80 PPKS sebesar Rp. 120.000.000;
Berdasarkan data per 18 Mei 2024, banjir di Kabupaten Agam telah menyebabkan 186 korban jiwa dengan rincian 24 orang meninggal dunia, 1 orang belum ditemukan, 25 lanjut usia, 127 anak-anak, 8 orang sakit atau dirawat, serta 212 rumah rusak dengan kategori 102 rusak berat, 77 rusak sedang, 17 rusak ringan, dan 16 rumah hanyut.
Tim Sentra dan Balai masih berada di lokasi bencana untuk menindaklanjuti arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Mereka mendata korban yang bersedia direlokasi agar mendapatkan peralatan dapur atau bantuan makanan bagi keluarga yang menumpang di rumah kerabat. Selain itu, tim juga melakukan asesmen untuk anak-anak sekolah terdampak banjir agar mendapatkan bantuan ATENSI berupa peralatan dan perlengkapan sekolah.(Reza)