Merajut Asa Kopi Kepahiang

Bengkulu – Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen di dampingi Kasrem 041/Gamas, Kasi Ter Kasrem 041/Gamas, Ketua Persit KCK Koorcabrem 041 PD II/Sriwijaya dan pengurus melaksanakan Kunjungan Kerja ke wilayah Kodim 0409/RL bertempat di Rejang Lebong, Minggu ( 13/08/2023 )

Dalam mendukung pelaksanaan program unggulan KASAD salah satunya Ketahanan Pangan, disamping melaksanakan kunjungan kerja kewilayah Kab. Rejang Lebong, Danrem 041/Gamas Brigjen TNI
Rachmad Zulkarnaen
melaksanakan peninjauan kebun kopi yang didampingi oleh Kasrem 041/Gamas, Kasiter Kasrem 041/Gamas, Dandim 0409/RL, Kadis Pertanian Ir.Taufik, Kabag Perkebunan, Wakil bupati Kph Zurdinata, S.I.P,  Danramil 409 – 04 Kapten Inf Retno Suwarno dan Tim Kopista dari PT Kopi kapal api.

Program optimalisasi kopi yang di gagas oleh Danrem 041/Gamas merupakan wujud nyata kepedulian Korem 041/Gamas dalam mensejahterakan masyarakat khususnya Petani Kopi yang berada di Kabupaten Kepahiang prov Bengkulu, tidak tanggung-tanggung Danrem mendatangkan Pakar Kopi untuk memberikan ilmu dan masukan – masukan kepada petani kopi yang berada di wilayah Kab.Kepahiang.

Respon positif dari Pemkab Kepahiang dan petani kopi terhadap program ini terbukti dengan keikut sertaan petani dan pemkab yang nantinya kebun kopinya akan di gunakan sebagi pilot project program optimalisasi kopi tersebut dan setidaknya sudah disiapkan lahan pada 4 titik yang berbeda diantaranya di desa Ujan mas, desa Pelakian, desa Babakan Bogor serta desa Seberang Musi.

Kadis Pertanian Ir.taufik menyampaikan bahwa sangat antusias dengan program yang di buat oleh Korem 041/Gamas, tentunya pemda sangat mendukung terhadap program optimalisasi kopi sehingga harapanya kedepan petani kopi lebih sejahtera.

Sementara itu Bapak Karjo salah satu pakar kopi dari Tim Kopista menyampaikan bahwa potensi Kopi di Kepahiang sangat luar biasa, namun saat ini masyarakat masih menggunakan sistem lama sehingga hasil panen kurang maksimal, harapannya dengan program yang nantinya di terapkan dapat menghasilkan 1 Ha hasil panen minimal 2 ton hingga 3 ton.

Dalam rencana nya nanti program optimalisasi kopi ini terbagi menjadi 2 jenis yang pertama dengan cara Replanting dan yang ke dua dengan cara mengoptimalisasi kebun kopi yang saat ini sudah tertanam, namun efek sementara program ini pada masa-masa awal akan mengalami sedikit penurunan hasil produksi dan untuk mengatasi hal tersebut sudah direncanakan sistem tumpang sari di sela – sela tanaman kopi, sehingga masyarakat tidak kehilangan mata pencaharian selama masa perbaikan tanaman kopi, selain itu program optimalisasi ini nantinya juga memanfaatkan probiotik Bios 44 yang di gunakan untuk membantu dalam proses pemupukan. Bios 44 ini di gunakan untuk memaksimalkan kesuburan tanah sehingga dapat mengurangi kebutuhan pupuk.

Kita ketahui, bahwa TNI AD selain menjaga keutuhan bangsa dan negara juga memiliki peran krusial terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat serta merupakan bagian dari masyarakat sehingga apa yang dikerjakan oleh prajurit harus berdampak positif terhadap masyarakat, “saya optimis dengan program optimalisasi kopi ini walaupun saat ini belum semuanya ikut, namun kebun kopi yang saat ini digunakan sebagai pilot project bisa menjadi contoh bagi petani – petani kopi lainnya sehingga kedepan produksi kopi di kabupaten Kepahiang bisa meningkat yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat , dan nanti nya program ini akan di dampingi secara melekat oleh unsur teritorial khususnya pesonil dari Kodim 0409/Rejang Lebong sehingga hasil yang di dapatkan lebih optimal” pungkas Danrem 041/Gamas.(Eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *