Bengkulu, – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus mempercepat pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Hingga akhir April, ribuan kubik pasir telah berhasil diangkat, dan alur pelayaran kini mulai terbuka kembali secara bertahap.
General Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menjelaskan bahwa pengerukan dimulai sejak awal April 2025, dengan mengerahkan sejumlah alat berat, seperti tiga unit excavator, satu kapal keruk Nera 2, satu unit wheel loader, dan tiga dump truck.
“Saat ini Pelindo tengah mendatangkan kapal keruk berkapasitas lebih besar untuk mempercepat proses. Kapal tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada Mei 2025,” ujar Joko.
Ia menambahkan, uji coba alur pelayaran telah dilakukan dengan melibatkan KMP Pulo Tello pada 14 April lalu. Kapal yang melayani rute Bengkulu–Pulau Enggano itu berhasil melewati alur yang telah dikeruk sebagian.
“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak di Bengkulu, termasuk Pemerintah Provinsi, KSOP, Basarnas, KPLP, dan para pemangku kepentingan lainnya. Koordinasi yang baik sangat membantu percepatan proses ini,” tambahnya.
Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat Bengkulu dan Enggano, Pelindo juga menyiagakan Kapal Tunda Raflesia untuk membantu mobilitas penumpang dari dan menuju KMP Pulo Tello yang saat ini belum dapat bersandar langsung di dermaga pelabuhan. Layanan ini diberikan secara gratis bagi seluruh penumpang kapal tersebut.
“Kami berharap pengerukan dapat diselesaikan dengan baik, tepat waktu, dan efisien, tentunya melalui sinergi dan kolaborasi lintas stakeholder,” pungkas Joko.(Eko)