Bengkulu, – Harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu mengalami lonjakan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Pantauan di Pasar Panorama dan Pasar Kopkal Pagar Dewa menunjukkan bahwa harga ayam potong kini mencapai Rp 35 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram.
Kenaikan ini cukup mengejutkan, mengingat harga sebelumnya stabil di kisaran Rp 30 ribu per kilogram. Para pedagang menyebutkan bahwa naiknya harga ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari peternak, sementara permintaan masyarakat tetap tinggi, terutama menjelang akhir pekan dan awal bulan.
“Biasanya kami jual Rp 30 ribu per kilo, tapi sekarang naik jadi Rp 35 ribu sampai Rp 38 ribu. Pasokan dari peternak berkurang, jadi kami terpaksa menaikkan harga,” ujar Rudi, salah satu pedagang ayam di Pasar Kopkal.
Kondisi ini dikeluhkan oleh para pembeli, terutama ibu rumah tangga yang merasa terbebani dengan harga kebutuhan pokok yang terus meningkat. Mereka berharap pemerintah dapat segera turun tangan mengatasi kenaikan harga yang dinilai memberatkan ini.
“Kami harap ada tindakan dari dinas terkait. Kalau naiknya sedikit mungkin tidak masalah, tapi ini terlalu tinggi,” keluh Yani, seorang pembeli di Pasar Panorama.
Pemerintah daerah melalui dinas terkait diharapkan segera melakukan langkah pengendalian harga dan distribusi pasokan, agar harga ayam potong kembali stabil dan tidak membebani masyarakat. Jika tidak diantisipasi, lonjakan harga ini dikhawatirkan akan berdampak pada inflasi bahan pangan di daerah. (Eko)
