Bengkulu – Pernahkah Anda mendengar apa itu UKBI? Ya, UKBI adalah singkatan dari Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia yang merupakan alat ukur atau instrumen uji untuk mengetahui kemahiran berbahasa Indonesia penutur bahasa Indonesia. Penutur bahasa Indonesia yang disasar adalah penutur jati (WNI) dan penutur asing.
Disampaikan oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi (KBP) Bengkulu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., dalam pemutakhiran paling akhir, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah meluncurkan sistem uji adaptif, yang dikenal dengan
UKBI Adaptif Merdeka.
“Dalam proses pengujian UKBI Adaptif Merdeka, setiap peserta akan mendapatkan jumlah soal dan waktu uji yang berbeda sesuai dengan estimasi kemampuannya. Pengujian UKBI Adaptif
Merdeka ini telah mengadopsi sistem uji MSAT (Multi Stage Adaptive Testing). Jadi, pengujian UKBI Adaptif Merdeka dapat dilakukan dari mana saja dengan syarat ketersediaan jaringan internet penguji.” sampai Lely yang biasa akrab disapa ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat sore (27/1).
Kemudian dijelaskan oleh Lely, seperti halnya TOEFL, UKBI juga menguji kemahiran seseorang yang mencakup kemampuan mendengar, membaca, menulis, dan berbicara. Selain itu, UKBI juga menguji pemahaman seseorang dalam penerapan
kaidah bahasa Indonesia. “Sarana uji kemahiran berbahasa Indonesia ini terdiri atas lima seksi, yaitu seksi I mendengarkan, seksi II merespon kaidah, dan seksi III membaca dalam bentuk soal pilihan ganda, serta seksi IV menulis (dalam bentuk presentasi tulis) , dan seksi V berbicara (dalam bentuk presentasi lisan).” jelas Lely.
“Hasil UKBI dipetakan dalam penskoran baku berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia, yaitu penskoran dengan rentang 251—800 dan tujuh predikat dengan rentang skor tertentu yang dapat dilihat di laman ukbi.kemdikbud.go.id.” Lely melanjutkan.
Selanjutnya ditambahkan Lely, UKBI Adaptif Merdeka yang merupakan perkembangan mutakhir dari UKBI ini memuat banyak keunggulan. Dengan berbagai keunggulan tersebut, tercipta beragam peluang dalam layanan kemahiran berbahasa, seperti peningkatan jumlah peserta uji, keefektifan waktu uji, dan ketepatan hasil uji. Selain itu,
manfaat dari pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka secara praktis adalah sertifikasi digital UKBI Adaptif Merdeka dapat dijadikan sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan serta syarat beasiswa.
“UKBI juga memiliki fungsi strategis. Selain untuk meningkatkan kualitas berbahasa Indonesia penutur dalam penggunaan sehari-hari dan pengajaran, UKBI juga dapat memupuk sikap positif serta rasa bangga masyarakat terhadap bahasa Indonesia.” demikian Lely.(Eko)