Bengkulu, – Musibah bencana tanah longsor kembali terjadi di Provinsi Bengkulu di jalur lintas Rejang Lebong-Lebong tepatnya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong pada Minggu (21/1).
Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi pàda Sabtu (20/1).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, saat ini PUPR Bengkulu sedang menurunkan alat berat ke lokasi dengan bekerja sama dengan BPBD setèmpat.
“Sekarang terjadi longsor di jalan lintas Rejang Lebong – Lebong yang menutupi badan jalan volume cukup besar sekarang. Dinas PUPR Bengkulu sudah menurunkan alat berat bekerja sama dengan BPBD setempat dan PUPR Rejang Lebong – Lebong dan BPBD setempat,” jelas gubernur.
Gerak cepat Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menanggulangi musibah ini yaitu dengan menurunkan alat berat di lokasi musibah tanah longsor guna untuk membuka arus lalu lintas sementara.
Lebih jauh, gubernur juga mengucapkan teŕima kasih atas dukunģan penuh dari TNI/POLRI berkolaborasi ikut membantu musibah tanah longsor.
“Tentu mendapatkan dukungan penuh dari TNI/POLRI, untuk itu saya menyampaikan ucapàn terima kasih dan kita terus kolaborasi mengambil sikap dengan capat agar kejadian bencana dapat diatasi secara bersama sama. Terkhusus kepada pengguna jalan tetap berhati-hati melakukan upaya mitigasi,” tambah gubernur.
Di sisi lain, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso mengatakan bahwa arus lalu lintas kendaraan saat ini sudah bisa dilalui sementara dengan menerapkan sistem buka tutup.
“Untuk saat ini kendaraan bisa melalui dengan sistem buka tutup,
rencana mulai besok akan ditangani selama perkiraan 4 sampai 5 hari selesai,” kata Tejo melalui WA.
Sementara itu kalak BPBD Lebong Tantomi berharap musibah longsor di Rimbo Pengadang ini agar segera diatasi sehingga jalur lintas Lebong – Rejang Lebong bisa normal kembali.
“Ini jalan satu satunya untuk logistik, kalu ini longsor itu akan lumpuh (arus lalu lintas) ke Lebong. Ini mudah-mudahan kita harap segera di perbaiki dan ditangani,” tutup Tantomi. (Eko)