Musrenbang Provinsi Bengkulu tahun 2026 Fokus Benahi Infrastruktur

Bengkulu, – Ada beberapa proyeksi Pemerintah Kota Bengkulu untuk melaksanakan rencana kegiatan pembangunan ke depan, yang intinya fokus pada pembenahan infrastruktur.

Seperti disampaikan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dalam acara Musrenbang RKPD provinsi Bengkulu tahun 2026 di gedung serba guna Pemprov Bengkulu, Kamis (17/4/25).

Musrenbang ini dihadiri langsung oleh Ketua DPD RI Sultan B.Najamudin, perwakilan dari Kemendagri, staf Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan seluruh bupati atau yang mewakili.

Saat diwawancarai, Helmi Hasan mengatakan pemerintah provinsi ingin membenahi infrastruktur. Termasuk infrastruktur pelabuhan.

“Pertama kita ingin pembenahan infrastruktur. Infrastruktur ini, termasuk laut. Ada persoalan alur pelabuhan yang dikelola PT Pelindo. Itu menjadi catatan penting. Fungsi dari pelabuhan ini seakan ada dan tidak ada. Maka solusi kita revitalisasi dan itu sudah direspon oleh Dirut Pelindo. Akan disiapkan dana lebih kurang 1 triliun, insyah Allah 2-3 tahun selesai,” kata Helmi.

Helmi melanjutkan, provinsi juga mendorong agar dibangunnya pelabuhan bukan oleh pemerintah tapi oleh pihak swasta. Ia menyebutkan ada beberapa pihak swasta yang sudah menawarkan diri untuk membangun pelabuhan seperti di Kabupaten Bengkulu Utara.

Kemudian soal transportasi darat, Helmi tidak memungkiri banyak jalan provinsi yang rusak. Terutama di jalan gunung.

“kita tidak bisa memungkiri jalan kita banyak yang hancur oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab, terutama kendaraan truk batu bara yang melebihi tonase seperti dari Jambi melewati jalan kita di gunung. Jalan provinsi itu membutuhkan anggaran kurang lebih 2,5 triliun. Ini kita juga targetkan 3 tahun selesai,” jelas Helmi.

Selanjutnya soal pertanian, sambung Helmi pemprov sudah menggagas menjadikan provinsi yang konservasi. Dimana produksi hutan lindung bisa dimanfaatkan masyarakat tanpa harus merusak, salah satunya dengan menanam kopi.

“Nah kopi ini menjadi salah satu fokus pemerintah hari ini. Kita sudah mendatangkan satu orang ahli dibidang perkopian, dan tahun 2026 beberapa investor kopi dari vietnam akan lari ke Bengkulu. Kita sekarang sudah menyiapkan kurang lebih 80 ribu hektar lahan kopi yang akan ditanam standar internasional,” terang Helmi.

Selain itu, jalan tol juga menjadi prioritas, dan masuk dalam musrembang. “Dan tadi dari kementerian dalam negeri, bappenas dan ketua DPD RI hadir untuk mendorong hasil musrenbang ini menjadi konkrit tahun 2026,” demikian Helmi.(Eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *