Bengkulu, – Minggu pagi tepatnya tanggal 26 Desember 2004 lalu kita dikejutkan musibah Tsunami terbesar yang menimpa Indonesia khususnya Provinsi Aceh.
Tsunami terbesar di abad 20 ini mengejutkan Indonesia bahkan dunia, ribuan korban hingga saat ini hilang tak pernah ditemukan dan 230.000 jiwa meninggal sebagaimana data PBB pada Januari 2005 dulu.
Tsunami Aceh saat itu diawali gempa berkekuatan 9,2 SR hingga 9,3 SR berpusat di 20-25 kilometer barat daya pada pukul 07.50 Minggu 26 Desember 2024 lalu.
Setelah gempa terjadi, tiba tiba air laut di Aceh mengalami penyusutan dan membuat gelombang laut besar setinggi 30 meter yang menghantam Kota Aceh.
Akibat dari gempa dan tsunami itu berdampak kepada negara lain seperti seperti Sri Lanka, Thailand, dan India yang ikut mengalami tsunami.
Menurut para ahli, gempa dan tsunami Aceh yang terjadi saat itu tsunami karena adanya pergeseran batuan secara tiba-tiba.
Hal inilah yang kemudian memicu terjadinya gempa yang disertai dengan lentingan batuan di bawah pulau dan dasar laut.
Akibatnya, permukaan air laut menurun ke arah palung dan menimbulkan terjadinya gelombang laut besar yang disebut tsunami.
Pada 26 Desember 2024 ini, Tsunami Aceh sudah berusia 20 tahun dan hingga saat ini sebanyak 93.285 orang masih dinyatakan hilang tersapu ombak dan tak pernah ditemukan sama sekali.(Eko)